JATI BELANDA ( GUAZUMA ULMIFOLIA LAMK)
Jati belanda berbatang tegas, berkayu bulat, bercabang, permukaan batangnya kasar dan berwarna cokelat kehijauan. Daun jati belanda tunggal, berwarna hijau, berbentuk lanset, permukaan daun kasar, bagian tepi bergerigi, letaknya berseling, dan pertulangan menyirip. Bunga jati belanda berbentuk mayang, berjumlah banyak dan berbau wangi. Buah jati belanda berbentuk bulat, permukaan tidak rata, serta bewarna hijau dan berubah menjadi hitam ketika tua. Jati belanda berakar tunggang berwarna putih kecokelatan.
Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, buah, biji, dan kulit batang dalam. Zat utama yang terkandung dalam seluruh bagian tanaman adalah tannin dan musilago. Kandungan lain diantaranya resin, flavonoid, karotenoid, asam fenolat, zat pahit, karbohidrat, kafein, terpen, sterol, beta sitosterol, friedelin-3-alfat-setat, friedelin-3-beta-ol, alkaloida, karbohidrat dan minyak lemak.
Sebagai tanaman obat, jati belanda mempunyai efek farmakologi seperti menghentikan diare dan pelarut lemak.
1. Diare dan sakit perut.
Ambil biji jati belanda 1 genggam, kemudian ditumbuk hingga halus, setelah halus menjadi bubuk direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring dan diminum.
2. Pelangsing.
Ambil daun jati belanda kering 20 gram, kunci pepet kering 10 gram, kemuning kering 10 gram dan bengle kering 15 gram, kemudian direbus dalam 6 gelas air hingga tersisa 3 gelas, kemudian disaring dan diminum dalam keadaan hangat. Dianjurkan ramuan diminum 1 jam sebelum makan sebanyak 2 kali sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar